Partai PSI Subang, Bangkit Elegan dan Sarungan

Bertempat di Gedung Rapat Dekopinda Jalan Veteran Palabuan Sukamelang Partai Solidaritas Indonesia menggelar silaturahim dan konsolidasi relawan se Dapil 9, Subang Majalengka Sumedang, Sabtu, 25/11/2023.

Andi Lukman Hakim selaku Ketua Pelaksana menegaskan saat ini Partai Solidaritas Indonesia hadir dengan gaya baru.

“Dahulu Partai PSI ini sering di kaitkan dengan partai Kristen atau partai non muslim namun saat ini kita tahu PSI tampil dengan gaya baru liat saja bro Hadi sebagai Calon Legislatif DPR-RI sarungan, ini sebagian yang hadirpun memakai sarung jadi PSI ini bisa dianalogikan dengan Partai Santri Indonesia,” ungkap pria yang akrab disapa Andi Gondrong ini kepada Kabarwarga.

Ketua DPD Partai PSI Kabupaten Subang Rudi Firdaus dalam sambutannya memaparkan Partai PSI kini sudah bangun dari tidurnya serta menjawab semuanya isu sara yang negatif.

“Lihat hari ini banyak para caleg dari PSI yang berlatar belakang dari santri dan jebolan pesantren, sensitivitas terhadap Partai PSI makin tinggi itu bentuk kegelisahan para lawan politik di kabupaten Subang, sensitivitas ini harus kita jaga di internal maupun external partai PSI karena ada beberapa caleg dan bahkan sebagaian pengurus DPC PSI yang berpindah ke partai lain diakibatkan dari isu yang negatif,” ujarnya.

 

Partai Solidaritas Indonesia menjawab semua isu SARA tentang minoritas pengurus umat muslim ditubuh partai.

“Efek popularitas saat ini di medsos kita viral dengan beredarnya ribuan baligho Ketum PSI Kaesang Pangarep dimana – mana sampai sampai Ketua Bawaslu mengkonfirmasi langsung datang ke rumah saya, sebenarnya ini menjadi efek yang positif menaikan popularitas PSI,” imbuhnya.

Sementara itu Hadi M Nusa Said, Caleg DPR RI Dapil 9 Subang, Majalengka Sumedang memaparkan kesiapannya dalam ajang Pesta Demokrasi 5 Tahunan ini.

Agenda hari ini merupakan konsolidasi dan silaturahim internal dengan Kader dan Simpatisan PSI se Dapil 9 dalam rangka persiapan jelang kampanye.

“PSI hari ini banyak santri yang masuk PSI termasuk saya yang juga pengurus GP Ansor dan ini merupakan wasilah saya untuk menyampaikan aspirasi Pondok Pesantren, Madrasah dan saya akan berusaha semaksimal mungkin kedepannya,” ujar mantan aktivis PMII ini.

Dalam kesempatan yang sama Kang Hadi juga menyampaikan gagasannya memilih PSI sebagai kendaraan politik aspirasinya sebagai kader NU. Baginya, melibatkan santri dalam politik modern dapat memberikan mereka pendidikan politik yang lebih luas dan memungkinkan mereka untuk memahami lebih baik sistem politik di Indonesia.

“Ini dapat membantu mereka menjadi warga yang lebih sadar dan aktif dalam proses demokrasi. Santri yang aktif dalam politik memiliki potensi untuk berpengaruh positif dalam memerangi korupsi dan praktik politik tidak etis. Dengan bergabung partai politik, para santri dapat membawa nilai-nilai etika dan moral yang mereka pelajari di pesantren ke dalam politik, sehingga memberikan kontribusi dalam membersihkan citra politik yang dalam penilaian beberapa pihak kerap diasosiasikan dengan sesuatu yang bersifat negatif,” pungkasnya. (red)

Upgrade to Pro
Choose the Plan That's Right for You
Read More
The Power of Nahdliyyin Kultural https://nahdliyyin.net